26 April 2009

Dan... Esokpun Pasti Datang...

Jikalau detik diibaratkan suatu titik, habislah pohon dalam hutan tuk dijadikan kertas.
bukan sekedar titik, ia akan menjelma garis, deret, coret, kemudian penuh.
Gelaplah selembar kertas, ditutupi titik yang kini tak terlihat seperti titik.
lalu bagimana dengan menit, jam, bahkan hari?
Tak usah ditanya. Ia pasti ada, terserah di ibaratkan apa.
Dan kitapun tak sadar, berapa titik yang telah kita lewati. Bahkan cenderung tak peduli, atas apa yang telah terjadi pada masa silam. Padahal kita terkadang risau, pikirkan apa yang harus dilakukan. Dan kita terkadang panik, apa yang harus dipersiapkan untuk esok yang akan datang.
Kenapa mesti dipikirkan? Takut kita mati duluan? Lalu kenapa?
Apapun upaya kita ia pasti menjelma, ia datang. tak ada yang bisa mencegahnya, kecuali yang kuasa tentunya.
Atau mungkin karena tujuan kita belum tercapai? Dan cita-cita belum tergapai? lalu apa yang sudah kita lakukan hingga sekarang?
Tujuan itu ada di masa depan, dan kita tak satupun yang hidup di masa depan. Kita hidup sekarang, sekaranglah prosesnya. Dan masa depan adalah esok, sekarang akan menjadi silam.
Apa yang kita tunggu?
Waktu tak perlu ditunggu, ia akan menghampirimu. Lakukanlah, kemudian kau boleh pikirkan.
Dan esokpun akan datang bersama hasil sang tujuan. Tak perlu cemas, tak usah was-was.
Esok, ia seperti mantra. 'Datang tak di jemput, pulang tak di antar'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar