26 April 2009

Yang Ku Tahu

Aku tahu,
Senyum itu bukan untukku
Mungkin takkan pernah
Dan mungkin juga selamanya
Aku tak pernah larut
Aku berbeda, aku tak pantas
Aku siapa?
Itu anggap mereka
Maka, meski derail tawa pecah
Bersama aku diantara mereka
Itulah awal, untukku kembali sepi
Aku juga tahu,
Tegur sapa itu
Sekedar basa basi dihadapanku
Dan aku hanya bisa mengangguk
Untuk kemudian aku menunduk
Sunyi lagi, selalu begini
Dan akupun tahu,
Manis kata pujian itu
Hanya penghibur disela waktu
Kebanggaan, aku tak janji terselip ketulusan
Kalaupun karenanya aku mulai terbang
Kemudian akupun melihat curam
Aku jatuh, air matapun ikut jatuh
Seiring kemunafikan yang berdengung
Membahana dalam hidupku
Yang kulihat, kudengar, kurasa, selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar